Gula darah atau glukosa merupakan salah satu sumber energi dalam tubuh. Saat glukosa berada dalam jumlah yang normal, tentunya hal ini akan berfungsi baik bagi tubuh. Namun, saat jumlah glukosa berlebihan hal ini dapat memicu penyakit diabetes, salah satunya adalah diabetes tipe II.
Kadar gula darah dalam tubuh dipengaruhi oleh hormon insulin. Hormon ini diproduksi oleh tubuh melalui pankreas, salah satu organ yang terletak di belakang lambung. Jika jenis diabetes tipe 1 terjadi karena adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel pankreas, hal ini berbeda dengan diabetes tipe II.
Kondisi ini dapat terjadi akibat sel-sel tubuh yang kurang sensitif terhadap insulin yang diproduksi oleh tubuh dan dikenal sebagai insulin resistance. Meskipun diproduksi secara normal oleh tubuh, tetapi insulin yang tidak dapat digunakan dengan baik menyebabkan kadar gula meningkat dalam darah. Hal ini disebabkan insulin tidak dapat mengubah gula darah menjadi energi.
Lalu, apa yang memicu sel tubuh tidak sensitif terhadap insulin? Berbagai faktor dapat memicu kondisi ini. Diabetes tipe II merupakan jenis diabetes yang paling sering terjadi dan rentan dialami oleh:
- Orang-orang yang memiliki usia 45 tahun ke atas.
- Memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe II.
- Memiliki penyakit, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, obesitas, hingga PCOS.
- Kurang aktivitas fisik atau jarang berolahraga.
- Memiliki kebiasaan merokok atau perokok aktif.
- Tidak dapat mengelola stres dengan baik.
- Kurang memenuhi kebutuhan istirahat.